Kami selalu bersemangat untuk mengerjakan proyek baru dan berkolaborasi dengan orang-orang inovatif.

WhatsApp

+62 811-801-813

Email

fey@flobamora.id

Website

https://flobamora.id

Alamat

Jl. Lintas Flores, RT.007/RW.000, Natameze, Kec. Boawae, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Tim - 86462

Social Links

WordPress

Apa Itu Object Cache di WordPress dan Cara Menggunakannya

Apa Itu Object Cache di WordPress dan Cara Menggunakannya

WordPress merupakan platform CMS (Content Management System) yang sangat fleksibel dan digunakan oleh jutaan website di seluruh dunia. Namun, seiring pertumbuhan trafik dan kompleksitas situs, performa website dapat menurun jika tidak dioptimalkan dengan baik. Salah satu cara penting untuk meningkatkan kecepatan dan efisiensi situs WordPress adalah dengan menggunakan Object Cache.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap:

  • Apa itu Object Cache di WordPress
  • Cara kerja Object Cache
  • Manfaat Object Cache
  • Perbedaan Object Cache dan Page Cache
  • Cara mengaktifkan Object Cache di WordPress
  • Tools dan plugin yang dapat digunakan

 

Apa Itu Object Cache?

Object Cache adalah mekanisme caching di WordPress yang menyimpan hasil query database dalam memori untuk digunakan kembali di masa mendatang. Artinya, ketika suatu data (seperti posting, user, atau metadata) diminta oleh WordPress, data tersebut tidak perlu diminta ulang ke database setiap kali — cukup diambil dari cache.

Contoh: Jika sebuah halaman menampilkan daftar 10 posting terbaru, WordPress biasanya akan melakukan query ke database untuk mengambil data tersebut. Dengan Object Cache, hasil query ini akan disimpan di memori (misalnya RAM via Redis atau Memcached), dan jika halaman tersebut diminta lagi, WordPress bisa langsung mengambil data dari cache, bukan dari database.

 

Cara Kerja Object Cache

Object Cache bekerja dengan menyimpan “object” atau hasil dari fungsi-fungsi internal WordPress seperti get_post(), get_user_meta(), atau wp_get_nav_menu_items() ke dalam memory cache.

Secara teknis, WordPress menggunakan class WP_Object_Cache untuk menyimpan data sementara selama satu siklus permintaan (request) ke server. Tapi untuk persistent caching (cache tetap antar request), kita perlu menggunakan ekstensi seperti:

  • Redis
  • Memcached

 

Manfaat Menggunakan Object Cache

  1. Meningkatkan kecepatan loading halaman
    Mengurangi jumlah query ke database akan mempercepat pemuatan halaman.
  2. Mengurangi beban server
    Database tidak perlu merespons permintaan data yang sama berulang kali.
  3. Skalabilitas lebih baik
    Cocok untuk situs dengan trafik tinggi atau situs e-commerce.
  4. Efisiensi penggunaan resource
    Memori (RAM) dimanfaatkan untuk mengurangi beban CPU dan disk I/O.

 

Perbedaan Object Cache dan Page Cache

FiturObject CachePage Cache
Jenis data yang disimpanData dari database (object)Halaman HTML statis
Waktu cacheBiasanya per-query atau per-objectSeluruh halaman
PerformaMenyimpan hasil query secara spesifikMenyajikan halaman lengkap tanpa proses PHP
Digunakan untukQuery internal WordPressMenyajikan halaman ke pengunjung
Tools umumRedis, MemcachedWP Super Cache, W3 Total Cache

 

Cara Menggunakan Object Cache di WordPress

1. Cek Hosting Anda

Beberapa penyedia hosting WordPress (seperti Kinsta, Cloudways, SiteGround, dll.) sudah menyediakan Object Cache bawaan. Cek dokumentasi hosting Anda.

2. Install Redis atau Memcached (jika VPS/Dedicated)

Jika menggunakan server sendiri (VPS), Anda bisa menginstal Redis:

sudo apt update
sudo apt install redis-server
sudo systemctl enable redis
sudo systemctl start redis

3. Install Plugin Redis Object Cache

Salah satu plugin populer untuk mengaktifkan Redis sebagai Object Cache di WordPress adalah:

Langkah-langkah:

  • Install dan aktifkan plugin
  • Plugin akan mendeteksi Redis secara otomatis
  • Klik tombol Enable Object Cache

4. Verifikasi Penggunaan Cache

Setelah aktif, kamu bisa mengecek di bagian site health atau menggunakan plugin Query Monitor untuk melihat apakah query WordPress sudah menggunakan cache.

 

Plugin Lain yang Mendukung Object Caching

  • W3 Total Cache – Mendukung Redis, Memcached, dan APCu
  • LiteSpeed Cache – Memiliki object cache terintegrasi (untuk server LiteSpeed)
  • SiteGround Optimizer – Menyediakan object cache bagi pengguna hosting SiteGround
  • WP Rocket – Tidak memiliki object cache, tapi bisa dikombinasikan dengan Redis secara manual

 

Tips Optimasi Tambahan

  • Bersihkan cache secara berkala, terutama jika Anda sering mengupdate konten atau struktur situs.
  • Gunakan object cache bersamaan dengan page cache untuk hasil terbaik.
  • Pantau performa menggunakan tools seperti New Relic atau Query Monitor.

 

Kesimpulan

Object Cache adalah fitur powerful yang bisa sangat meningkatkan performa situs WordPress, terutama yang memiliki banyak query database. Dengan menyimpan hasil query ke dalam memori, website menjadi lebih cepat dan server lebih ringan. Mengaktifkan object cache menggunakan Redis atau Memcached kini juga lebih mudah berkat plugin yang tersedia gratis di repositori WordPress.

Jika kamu ingin situs WordPress lebih cepat dan efisien, menggunakan object cache adalah langkah wajib — terutama jika situs kamu memiliki trafik tinggi atau menjalankan banyak plugin yang kompleks.

 

Flobamora, Web Design, API Development
4 min read
Sep 15, 2024
By Fey Ebu
Bagikan

Artikel lainnya

Jan 30, 2025 • 3 min read
Apa Itu Website? Memahami Pengertian, Unsur-Unsur, dan Jenisnya

Apa Itu Website? Memahami Pengertian, Unsur-Unsur, dan Jenisnya

Jan 19, 2025 • 4 min read
Memahami Cumulative Layout Shift untuk Mengoptimalkan Website

Memahami Cumulative Layout Shift untuk Mengoptimalkan Website

Jan 06, 2025 • 3 min read
Apa Itu Headless CMS? Ini Penjelasan, Fungsi, dan Contohnya

Apa Itu Headless CMS? Ini Penjelasan, Fungsi, dan Contohnya