Kami selalu bersemangat untuk mengerjakan proyek baru dan berkolaborasi dengan orang-orang inovatif.

WhatsApp

+62 811-801-813

Email

fey@flobamora.id

Website

https://flobamora.id

Alamat

Jl. Lintas Flores, RT.007/RW.000, Natameze, Kec. Boawae, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Tim - 86462

Social Links

Tutorial

Apa Itu Subdomain? Pengertian, Fungsi, & Contoh Subdomain

Apa Itu Subdomain? Pengertian, Fungsi, & Contoh Subdomain

Dalam dunia website dan internet, istilah subdomain sering muncul, terutama ketika seseorang ingin mengelola banyak bagian dari sebuah website. Tapi apa sebenarnya subdomain itu? Bagaimana cara kerjanya dan untuk apa saja bisa digunakan?

Artikel ini akan membahas secara lengkap:

  • Pengertian subdomain

  • Perbedaan domain utama dan subdomain

  • Fungsi subdomain

  • Contoh subdomain dalam praktik

  • Cara membuat subdomain

  • Kapan sebaiknya menggunakan subdomain?

 

Pengertian Subdomain

Subdomain adalah bagian tambahan dari nama domain utama yang digunakan untuk mengorganisir dan mengelompokkan konten di sebuah website. Subdomain berada di depan domain utama, dipisahkan oleh titik.

Format subdomain:
subdomain.domainutama.com

Contoh:

  • blog.namadomain.com

  • support.perusahaan.com

  • shop.brandanda.com

Dalam contoh di atas:

  • blog, support, dan shop adalah subdomain

  • namadomain.com, perusahaan.com, dan brandanda.com adalah domain utama

 

Perbedaan Domain Utama dan Subdomain

AspekDomain UtamaSubdomain
Contohtokobuku.comblog.tokobuku.com
KepemilikanDidaftarkan di registrarDibuat di pengaturan domain
SEO & StrukturEntitas utamaDiperlakukan sebagai entitas terpisah oleh Google
FungsiIdentitas utamaUntuk memisahkan konten / fungsi tertentu
AksesMengarah ke root hostingBisa diarahkan ke folder atau server berbeda

 

Fungsi dan Kegunaan Subdomain

1. Mengelompokkan Konten Berdasarkan Fungsi

Contoh:

  • blog.perusahaan.com → Berisi artikel dan update

  • shop.perusahaan.com → Untuk toko online

2. Membuat Website Multibahasa

Contoh:

  • en.brand.com untuk bahasa Inggris

  • id.brand.com untuk bahasa Indonesia

3. Testing & Development

Gunakan subdomain seperti dev.website.com atau staging.website.com untuk menguji perubahan sebelum live.

4. Subdomain untuk Client atau Proyek Tertentu

Contoh:
Jika kamu agensi digital, kamu bisa membuat client1.portfolio.com, client2.portfolio.com, dan seterusnya.

5. Menghubungkan dengan Platform Lain

Misalnya:

  • kursus.websiteanda.com terhubung ke platform pembelajaran (LMS)

  • support.websiteanda.com mengarah ke sistem tiket atau knowledge base

 

Contoh Subdomain dalam Dunia Nyata

SubdomainTujuan
mail.google.comAkses ke layanan email dari Google
support.apple.comHalaman dukungan produk Apple
store.steampowered.comToko resmi Steam
developers.facebook.comPortal untuk developer Facebook
news.ycombinator.comForum berita teknologi Hacker News

 

Cara Membuat Subdomain

Jika Menggunakan cPanel Hosting:

  1. Login ke cPanel

  2. Cari menu Subdomains

  3. Masukkan nama subdomain (misal: blog)

  4. Pilih domain utama

  5. Sistem akan otomatis membuat folder (misal: public_html/blog)

  6. Upload file ke folder tersebut, atau instal CMS (seperti WordPress)

Jika Menggunakan DNS Management (tanpa hosting):

  1. Masuk ke dashboard domain (misal: Cloudflare, Namecheap, dll.)

  2. Tambahkan A record atau CNAME baru

  3. Masukkan nama subdomain dan arahkan ke IP/server yang dituju

 

Kapan Sebaiknya Menggunakan Subdomain?

Gunakan subdomain jika:

✅ Kamu ingin memisahkan konten atau fungsi (blog, toko, dukungan teknis)
✅ Ingin memiliki desain atau sistem manajemen konten yang berbeda dari situs utama
✅ Perlu mengembangkan fitur baru tanpa mengganggu situs utama
✅ Membangun area multibahasa atau multi-negara
✅ Membutuhkan ruang pengujian/development yang terpisah

Namun, jika kamu ingin mempertahankan kekuatan SEO dalam satu domain, membuat struktur URL seperti namadomain.com/blog (bukan blog.namadomain.com) bisa jadi pilihan lebih baik.


Kesimpulan

Subdomain adalah alat yang sangat berguna dalam pengelolaan website. Dengan memanfaatkannya, kamu bisa mengorganisasi konten lebih rapi, membuat pengalaman pengguna lebih fokus, dan menjaga struktur sistem lebih modular.

Baik untuk keperluan blog, toko online, atau testing environment, subdomain memberikan fleksibilitas tinggi — tanpa perlu membeli domain baru.

Web Design, Open Source, Info Flobamora
3 min read
Des 14, 2024
By Fey Ebu
Bagikan

Artikel lainnya

Feb 22, 2025 • 5 min read
Cara Mudah Membuat Website dari Nol dengan ChatGPT

Cara Mudah Membuat Website dari Nol dengan ChatGPT

Feb 03, 2025 • 3 min read
Perbedaan Domain .COM dan .NET: Mana yang Lebih Bagus?

Perbedaan Domain .COM dan .NET: Mana yang Lebih Bagus?

Jan 30, 2025 • 3 min read
Apa Itu Hosting Web? Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Apa Itu Hosting Web? Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya